Minggu, 25 April 2010


Logo Warkop

Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono),Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai (Ansori). Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).

Sejarah berdirinya warkop

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Untuk hal itu, Rudy mengaku "Pernah sekali saya coba di panggung TIM, saya menyadari bahwa saya tidak mampu. Setelah itu ya nggak usah saja,"

Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personil Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka.

Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personil mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktek upeti itu.

Personil


Warkop DKI: (kiri ke kanan) Indro, Kasino, Dono.

Dari semua personil Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.

Era film

Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personil Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Era televisi

Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.

Proses kreatif

Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.

Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.

Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personil Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto).

Diskografi (kaset)

  • Kaset 01 Cangkir Kopi (warkop Live di Palembang/Plaju, masih ada Nanu)
  • Kaset 02 Tenda Warung
  • Kaset 03 Mana Tahan
  • Kaset 04 Gerhana Asmara (bersama Srimulat)
  • Kaset 05 Pengen Melek Hukum (Indro sebagai mahasiswa penyuluh hukum, Kasino, Dono sebagai warga)
  • Kaset 06 Pokoknya Betul - Ke Bali (Dono dan Indro pengen ke Bali, tanya ke Kasino yang orang Bali)
  • Kaset 07 Semua Bisa Diatur - Lurah Indro (Indro sebagai Lurah, Dono dan Kasino sebagai warga, featuring Mi'ing sebagai rakyat / petugas RSJ)
  • Kaset 08 Dokter Masuk Desa (Indro sebagai dokter baru masuk desa, dono dan kasino sebagai warga)
  • Kaset 09 Makin Tipis Makin Asik (Indro sebagai pak Guru, Kasino dan Dono sebagai murid-murid)

Filmografi


Beberapa Poster Film Warkop DKI

Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.

Kutipan (Film)

Berikut adalah kutipan dari film-film Warkop, yang sangat lucu.

Mana Tahaaan... (1979)

Adegan berseting ketika Slamet (Dono) dan Paijo (Indro) masuk kesebuah ruangan dirumah kost, bersama Sanwani (Kasino) dan Poltak (Nanu).

  • Poltak: Melihat tampang kao mirip dengan sebuah kendaraan !!
  • Slamet: "Memang banyak yang bilang...Wajah saya mirip dengan Mercy Tiger"

Gengsi Dong (1980)

  • Dono: "Sanwani Betawi gemblung!!!"
  • Kasino: "Muke apa bemo mas?"
  • Indro: "Ngaku tinggal di Menteng...Mentengnya mana saya juga gk tahu...Menteng Pulo kali situ kuburan."

GeEr - Gede Rasa (1980)

Adegan ketika Sanwani (Kasino) dan Slamet (Dono) siuman dari obat bius.

  • Kasino: "Setan tuh setan! Tau aja gua lari kemana...setan apa maling seprey?"

IQ Jongkok (1981)

Adegan ini ketika mereka telah meledakkan sebuah dinamit.

  • Indro: "Muka kamu pating pleyek kayak begitu yak?"
  • Dono: "Sama kamu juga"

Dongkrak Antik (1982)

  • Dono: "Plis luking-luking en abisin tuh duit! (Please have a look and spend your money)
  • Kasino: "Dasar monyet bau, muka gepeng, kadal buntung, kecoa tengik, babi ngepet, dinosaurus, brontosaurus, kirik..!!!"

Saya Suka Kamu Punya (1987)

Disebuah telepon umum Kasino sedang menelpon Yayuk sekretaris Gozal. Tiba-tiba seorang nenek menggetok-getokan kaca phone booth.

  • Kasino: Nenek-nenek mana ada yang canggih??!!
  • Boss : Ngerti-ngerti?? Ngerti apa kamu? (Dono)
  • Dono : Ngerti boss Insya Allah studio ini akan bangkrut!

??

  • Kasino: "Der is a tikusto ander de tebelto?...Astagfirulloo...!!!" (There is a tikus under the table? Astagfirullah...)
  • Kasino: "latikusto lepasto"
  • Dono: "Kitakan kerja sosial. So-nya buat kita. sial-nya buat mereka berdua, Kasino sama Indro "

??

  • Indro: "kurang azar,, brani masuk sini, brati sudah cukup matang untuk ku telan,,,"
  • Dono: "don't worrie , tenang saja, kalo orang-orang itu marah, saya kan tambah marah, sebab kita bayar patungan lebih besar,"

Acara TV

Warkop Millennium adalah sebuah sinetron di televisi yang menampilkan Warkop bersama Karina Suwandi dan Roweina Umboh.

  • Indro Berperan sebagai dirinya sendiri dengan peran istri oleh Karina Suwandi
  • Kasino Berperan sebagai dirinya sendiri dengan peran istri Roweina Umboh
  • Dono Berperan sebagai kakak dari Karina Suwandi sekaligus iparnya dari Indro
  • Kasino dan Roweina adalah tetangga dari Indro, Karina, dan Dono
Senin, 19 April 2010

Windows 7

Windows 7 logo.svg



Windows 7.png
Tampilan Layar dari Windows 7 Ultimate
Pengembang
Microsoft
Situs web: Official website
Informasi keluaran
Tanggal dikeluarkan: RTM: 22 Juli 2009
Retail: 22 Oktober 2009 info
Versi terkini: 6.1 (build 7600.16385.090713-1255[1]), 22 Oktober 2009 (2009-10-22), 178 hari yang lalu info
Model sumber: Closed source / Shared source
Lisensi: MS-EULA
Kernel type: Hybrid
Metode pemutakhiran: Windows Update
Dukungan platform: IA-32, x86-64
Status dukungan
Mainstream support

Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terbaru Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista.[2]. Windows ini memiliki kernel NT 6.1. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server 2008 R2. Komputer akan memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer tersebut. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.

Spesifikasi perangkat keras

Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras untuk Windows 7.

Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan)[3]
Arsitektur 32-bit 64-bit
Kecepatan unit pengolah pusat 1 GHz 32-bit CPU 1 GHz 64-bit CPU
Memori Akses Acak(RAM) 1 GB RAM 2 GB RAM
Unit Pengolah Grafis Dukungan DirectX 9 prosesor grafis dengan WDDM Driver Model 1.0 (Untuk Windows Aero)
Cakram Keras(HDD) Kapasitas Minimum 16 GB Kapasitas Minimum 20 GB
Cakram optik DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)

Persyaratan tambahan untuk bisa menggunakan fitur tertentu:[3]

  • BitLocker memerlukan Trusted Platform Module (TPM) 1.2 dan membutuhkan USB flash drive untuk menggunakan BitLocker To Go.
  • Windows XP Mode memerlukan tambahan memori 1 GB, kapasitas tambahan 15 GB cakram keras , dan Unit Pengolah Pusat yang mendukung virtualisasi dengan AMD-V atau Intel VT

Penjualan

Kunci kesuksesan Windows 7 adalah lebih menarik banyak pembeli selama masa diskonnya. Terhitung sejak bulan Juni 2009 lalu, Windows 7 Home Premium telah tersedia dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar 49 USD atau sekitar 500 ribu rupiah saja, ini tentu lebih hemat 70 USD atau sekitar 700 ribu rupiah dibandingkan harga penjualan aslinya sebesar 119 USD atau sekitar 1,2 juta rupiah. Sedangkan untuk Windows 7 Professional dijual dengan harga 99 USD saja atau sekitar 1 juta rupiah, ini merupakan setengah harga dari harga aslinya. Kini program tersebut telah berlalu. Namun sampai detik ini pihak Amazon masih menawarkan Windows 7 dengan harga yang lebih murah dari harga asli peluncurannya nanti.

Versi

Stiker Windows 7 yang ditempel di komputer yang memenuhi persyaratan minimum Windows 7

Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan Professional.

Catatan

Pada Windows 7 32 bit, jumlah memori (RAM) maksimum yang dapat dipasang hanya sampai 4 GB dan jika dalam keadaan standar sistem hanya bisa membaca RAM kurang dari 4 GB. Sedangkan untuk versi 64 bit jumlah RAM maksimum yang terpasang mencapai 192 GB. Untuk menginstal versi 64 bit tersebut harus memiliki prosesor yang memiliki arsitektur 64 bit.

Referensi

Rabu, 14 April 2010


Maka sesungguhnya hati yang patah dan retak itu adalah karena mereka terlalu kaku dan keras. Ketahuilah, sesuatu yang lentur dan lembut itu tak akan terpatahkan, tak akan terkalahkan”.

Dengan cerdas sabda komen itu dibalas dengan titah: “Maka barangsiapa yang tidak kaku dan keras, tidak akan ada keasyikan sejati (yang bisa didapat) darinya.”

*****

Kalau mau melatih persepsi, cinta barangkali objek atau media berlatih yang sangat komplit. Sejatinya, cinta adalah energi positif dan bersifat membangun, membebaskan. Tapi bila salah menggunakan metode pendekatan, dia bisa begitu rumit dan negatif.

Mencintai berarti (siap) menderita. Nah, menghindari derita itu, sebaiknya janganlah mencintai. Masalahnya, seseorang akan menderita tanpa cinta. Bah! Bagaimana ini, mencintai menderita, tak mencintai pun menderita. Menderita ya menderita. Tapi untuk bahagia mestilah mencintai, mencintai untuk kemudian menderita. Dan penderitaan akan membuat seseorang tak bahagia. Jadinya, biar jangan bahagia, seseorang mesti mencintai, kecuali dia memang mencintai derita, atau bisa bahagia karena terlalu menderita atau sebaliknya, menderita karena terlalu bahagia. Nggak ngerti kan? Sama!

Sederhananya, bisa sederhana dibuat rumit, penyakit penulis pemula!–cinta jika difokuskan ke satu titik, memang akan menjadi penyakit. Ia harus disebar ke segala arah, sebagian tertelan, lenyap seperti kerlip lilin direnggut pekat malam, tetapi sebagian lagi, betapapun redupnya, pasti akan terpantulkan kembali padamu, membuatmu ada.

Jangan dekati cinta dengan logika. Bikin capek. Kepada siapa kita mesti menuntut ganti rugi akibat dari jatuh cinta? Gravitasi bumi pun tak bertanggung jawab untuk itu. Tapi bukan pula berarti cinta tak ada ilmiah-ilmiahnya. Cinta itu konon sejenis reaksi kimia, itulah sebabnya pasangan kita kadang memperlakukan kita seperti senyawa berbahaya.

Seenaknya orang juga bilang cinta itu buta. Kalau bener, pakaian dalam kok makin laris aja? Dia justru sangat kasat mata, tak bisa disembunyikan, persis seperti pilek atau panu yang mekar di jidat. (Waduh, ngga tau diri banget dia ya cari tempat).

Tapi memang cinta bisa sembarangan juga. Umumnya kita jatuh cinta pada orang yang tak sungguh kita kenal. Karena jika kita sudah sungguh mengenalnya, kita bakal mengajukan gugatan cerai.

Tapi menikahlah. Paling tidak, kamu bakal tahu, siapa orang yang mestinya paling kamu hindari di muka bumi. Dan kalau seseorang berhasil merebutnya darimu, jangan marah. Justru bersyukurlah. Tak ada cara balas dendam yang paling efektif, selain membiarkannya membawa orang yang memang tak pantas dicintai itu.

Dan dalam kesendiriananmu itu, jangan iri melihat seorang lelaki yang dengan gentle membukakan pintu mobil untuk istrinya. Salah satunya pasti baru: mobilnya atau istrinya, atau mungkin dua-duanya.

Jangan diambil hati celoteh ngawur ini. Aku cuma mau nunjukin, lewat ngutip sana-sini, membangun hubungan itu satu hal, mencintai itu hal yang lain. Be free, be happy. Jangan terlalu keras pada diri sendiri.

Menyerah, tak selalu berarti kau lemah. Bisa juga itu sebuah bukti, kau cukup kuat untuk membiarkannya pergi, karena seperti kaca, kadang lebih baik membiarkannya retak dan pecah, daripada memaksakannya menyatu lagi. Kau bisa luka. Dan sebuah luka baru, celakanya, akan menebar perih ke luka lama yang sebelumnya sudah mulai kau lupakan.

Toh dengan jendela yang kacanya pecah pun, seperti syair lagu Iwan Fals, kau akan tetap bisa memandang indahnya dunia, dan kembali jatuh cinta.

Lagian, aku kan masih di sini…

hehehe....!

About Me

Foto Saya
hamid syahid
sometimes it was difficult to tell the truth, bitter to feel, and heavy to implement.
Lihat profil lengkapku

Labels

Followers

hamid syahid night in ancol beach

Soul-Linker

stop dreaming start action